Makanan Khas Ternate

Indonesia memang kaya akan rempah-rempah. Tak heran jika dulu kita dijajah bangsa asing karena mereka ingin merebut hasil rempah-rempah dari kita. Hal inilah yang membuat indonesia memiliki banyak kuliner khas dari setiap daerah masing-masing. Salah satunya yaitu, Ternate. Selain menyimpan objek wisata yang begitu indah. Ternate juga mempunyai kuliner khas yang tak kalah enaknya. Bila anda berkunjung ke Ternate, jangan lupa untuk mencicipi kuliner khasnya. Dijamin nyesel deh kalau tidak dicoba. Huumm, mimin jadi laper deh kalo bahas kuliner.. yuk mari makan..!! eeh salah, maksud mimin mari kita bahas satu per satu kulinernya, hehehe:D

• Gohu Ikan

Gohu ikan adalah sajian ikan tuna mentah dengan kucuran saus yang khas. Penyebutan makanan ini harus lengkap, karena jika hanya disebut “gohu”, artinya adalah rujak asinan pepaya muda yang juga sama terkenalnya di Ternate. Bila anda tertarik untuk membuatnya, nih mimin kasih tau resepnya.

         1. Bahan : 200 gram ikan tuna,1 genggam kacang kenari atau kacang tanah, sangrai,
                       tumbuk kasar, dan 4 sdm minyak kelapa.

         2. Bumbu : 10 cabe rawit, rajang kasar, 1 genggam kemangi, sebagian rajang kasar,
                        10 siung bawang     merah, rajang kasar, 2 lemon, dan garam.

          3. Cara Membuat Gohu Ikan (Ternate):

1. Potong ikan tuna mentah sesuai selera, cuci, lalu lumuri dengan perasan lemon dan garam. Campurkan dengan rajangan kemangi.
2. Campurkan rajangan cabe rawit, bawang merah, dan kacang tanah.
3. Siram dengan minyak panas. Bila ingin agar tuna lebih matang, minyak panas dapat ditambah, agar semua permukaan tuna terpapar pada minyak panas.
4. Sajikan dengan daun kemangi utuh.

• Papeda

Papeda adalah bubur sagu, biasanya disajikan dengan ikan tongkol, ikan mubara, dan ikan ekor kuning yang di bumbui kunyit. Makanan yang berwarna putih bening dan bertekstur seperti lem ini memiliki rasa yang tawar. Tetapi, setelah dicampurkan dengan ikan atau ayam kuah asam, rasanya pun akan menggugah siapapun yang menyantapnya. Berikut adalah resepnya.

          1. Bahan membuat papeda :
                100 gr tepung sagu, 1000 cc air. 1/2 sdt garam. dan 1/2 sdt gula.

          2. Cara Membuat Papeda (Papua) :

1. Cairkan tepung sagu dengan 300 ml air
2. Tambahkan garam dan gula
3. Didihkan sisa air
4. Tuang air yang sudah mendidih ke dalam larutan tepung sagu, aduk perlahan sehingga sagu matang merata
5. Papeda dikatakan sudah matang jika sudah berwarna bening jika masih belum merata matangnya adonan bisa dimasak di atas api kecil sambil terus diaduk
6. Jika sudah bening angkat dan sajikan hangat.

3. Ikan Kuah Kuning Sebagai Pelengkap Papeda

•  Bahan :

1.  1/2 kg ikan tongkol, bersihkan dan rendam dengan jeruk nipis dan garam
2. 1 buah jeruk nipis, peras
3. kemangi, siangi
4. cabe rawit hijau, buang batangnya
5. 2 sdm minyak untuk menumis
6. 1 batang sereh, memarkan
7. 2 lembar daun salam
8. 600 ml air matang

• Bumbu yang dihaluskan:

1. 2 siung bawang putih
2. 4 buah bawang merah
3. 3 buah kemiri
4. 2 cm jahe
5. 2 cm kunyit
6. 1 sdm gula pasir
7. 1 sdt sdm garam

• Cara membuatnya :

1. Tumis bumbu yang sudah dihaluskan beserta sereh dan salam hingga harum dan matang
2. Tambahkan air matang, masak hingga mendidih
3. Masukkan ikan, garam, gula dan cabe rawit, masak hingga ikan matang
4. Sesaat sebelum masakan diangkat, tambahkan daun kemangi dan jeruk nipis, aduk rata
5. Sajikan sebagai pelengkap papeda

Pantai wisata di Ternate

Guys, kali ini mimin mau membahas pantai yang ada di Ternate, Maluku Utara. Pantai yang sering dikunjungi oleh wisatawan atau masyarakat adalah pantai Sulamadaha. Pantai ini terletak di Desa Sulamadaha, Kecamatan Pulau Ternate, Propinsi Maluku Utara. Walaupun pantai ini berpasir hitam, namun pantai ini mempunyai pesona tersendiri dan merupakan obyek wisata andalan ternate karena airnya yang sangat jernih belum tercemar dan mempunyai beragam ikan dan terumbu karang yang diantaranya merupakan spesies langka. Masyarakat yang tinggal disekitar pun ikut memanfaatkan tempat disekitaran pesisir pantai untuk berjualan aneka ragam jajanan diantaranya, paket pisang goreng dan dabu-dabu (sambal), mie rebus, mie goreng, es kelapa muda, dan masih banyak lagi. waduh mimin jadi ngiler nih, hehehe. Di pantai sulamadaha juga menyediakan penyewaan banana boot, perahu, alat snorkeling, dan ban pelampung untuk pengunjung. Di arah barat pantai Sulamadaha terdapat Teluk Saomadaha yang berbentuk piramid dan berpasir putih. Di dasar perairan teluk ini terdapat taman laut menjadikan tempat ini merupakan spot yang cocok untuk diving dan snorkeling di area Pantai Sulamadaha. Dan didepan pantai sulamadaha ada pulau kecil yang dinamakan Pulau Hiri. Anda juga dapat menyebrang kesana dengan perahu. Berikut adalah pemandangan Pantai Sulamadaha.

 

 

Danau di Ternate

Ternate mempunyai tiga danau yang dikenal masyarakat dengan nama danau tolire besar, tolire kecil, dan laguna. Ketiga danau ini dapat dijadikan sebagai objek wisata yang menyenangkan karena pengunjung dapat menikmati keunikan dan pemandangan sekitar danau. Berikut ini adalah sedikit penjelasan mengenai ketiga danau tersebut.

1. Danau Tolire Besar dan Kecil

Danau Tolire berada di bawah kaki Gunung Gamalama gunung api tertingi di Maluku Utara. Di sisi kanan hamparan tanaman jati emas dan pepohonan jambulang (buah khas Ternate, disisi barat, atau di belakang saat menghadap danau, deretan pohon kelapa dan luasnya laut dan sunset sore hari merupakan pemandangan spesial khas Tolire. Danau wisata yang terletak sekitar 10 km dari pusat kota Ternate ini selain mengandung keindahan juga menyimpan misteri. Konon katanya di lokasi tersebut dulunya adalah sebuah desa perkampungan. Suatu ketika ada seorang ayah di desa itu menghamili anak kandungnya sendiri. kejadian tersebut akhirnya diketahui oleh masyarakat sehingga mereka mengusir bapak beserta anaknya keluar dari desa itu. Pada saat sang bapak dan anak mau melangkah pergi, tiba-tiba gempa bumi yang dahsyat mengguncang desa tersebut dan menjadi dua buah danau.Satu danau besar yang kemudian disebut tolire besar (Lamo) yang menggambarkan sang ayah. Satu lagi danau yang lebih kecil yang disebut tolire kecil (Ici) yang mencerminkan sang anak. Jarak antara keduanya hanya sekitar 200 meter. Di danau tersebut ada buaya yang menurut kepercayaan warga buaya tersebut adalah penghuni desa tersebut. Menurut saya, meskipun sebuah legenda selalu memiliki makna ganda yang tersirat antara kebenaran dan fiksi-nya, marilah kita serahkan kepada pembaca sekalian mengenai kebenaran legenda ini. percaya tau tidak tergantung anda.

 

 Danau Tolire Besar

Danau Tolire Kecil

Buaya yang muncul di Tolire Besar

                 

      2. Danau Laguna

Danau Laguna ini terletak di Desa Ngade, Kelurahan Fitu, Kecamatan Kota Ternate Selatan, Propinsi Maluku Utara. Berjarak sekitar 18 km dari Kota Ternate. Karena letaknya yang berada di Desa Ngade, danau ini sering disebut dengan nama Danau Ngade. Danau Laguna menawarkan keindahan alam yang mempesona bagi setiap wisatawan yang berkunjung. Cocok bagi yang ingin berselfie atau mengasingkan diri sejenak dari ramainya suasana kota.Wisatawan akan dimanjakan dengan bentangan panorama danau yang dikelilingi bukit yang menghijau, laut yang membiru dan gunung yang kokoh. Danau Laguna memiliki air yang tenang yang dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk budidaya ikan air tawar dan mengambil airnya untuk menyiram kebun. Selain itu, danau cantik ini juga dijadikan sebagai lokasi wisata pemancingan dan tempat berenang bagi wisatawan yang berkunjung.

Keraton kesultanan Ternate

Selain mempunyai situs peninggalan bangsa asing yaitu benteng. Ternate juga mempunyai keraton kesultanan yang letaknya di kelurahan Salero. Keraton merupakan kediaman para sultan atau raja sejak masa ke masa. Awal mulanya keraton ini didirikan oleh Baab Mashur Malamo (sultan pertama kerajaan ternate) pada tahun 1257. Kesultanan Ternate memiliki peran penting di kawasan timur Nusantara antara abad ke-13 hingga abad ke-17. berkat perdagangan rempah-rempah dan kekuatan militernya, di masa jaya kekuasaannya membentang mencakup wilayah Maluku, Sulawesi bagian utara, timur dan tengah, bagian selatan kepulauan Filipina hingga sejauh Kepulauan Marshall di Pasifik. Sekarang kesultanan dan seluruh masyarakat maluku utara sedang berduka atas berpulangnya Sri Sultan yang ke-48 yaitu, Drs. Haji Mudaffar Syah. pada tanggal 19-02-2015. Semoga amal dan ibadah beliau diterima disisi Allah SWT. Berikut ini adalah foto keraton  beserta masjid kesultanan Ternate yang dapat anda kunjungi.

1. Keraton kesultanan Ternate 

Tampak Depan Keraton Kesultanan.

Bagian dalam keraton.

Bagian belakang tempat menerima tamu kesultanan.

   2. Masjid kesultanan Ternate

Tampak depan masjid.

Benteng peninggalan penjajahan di Ternate

Hi guys... kali ini mimin akan membagi informasi tentang tempat wisata di Ternate, Maluku Utara. Ternate merupakan salah satu pulau kecil yang terletak di Indonesia bagian timur, tepatnya di lereng Gunung Api Gamalama provinsi Maluku Utara. Namun meskipun demikian, daerah ini menyimpan banyak tempat wisata yang sebenarnya memang memiliki potensi sebagai tempat wisata yang bertaraf nasional dan bahkan mungkin bisa disebut internasional. Ternate juga banyak menyimpan situs bersejarah peninggalan penjajahan bangsa asing yang dapat kita temui disana. Salah satunya yaitu benteng-benteng yang dapat kita temui. Berikut ini cuplikan penjelasan singkatnya.

1. Benteng Tolukko

Benteng ini berada di Kelurahan Tolukko. Jika dilihat dari atas udara, bentuk benteng ini menyerupai alat kelamin pria. Dan ketika kita masuk kedalamnya, kita dapat menikmati pemandangan pantai dan pulau halmahera dari atas bangunannya.

     2. Benteng Kalamata

Benteng ini terletak di sebelah selatan kota Ternate. Konon katanya benteng ini digunakan untuk mengawasi serangan dari bangsa spanyol yang menguasai Tidore. karena pada waktu  itu portugis dan spanyol bersaing untuk memperebutkan rempah-rempah yang ada di Maluku Utara. Jika berada di atas benteng ini, terlihat jelas Pulau Maitara dan Pulau Tidore dengan gunungnya yang menjulang. Di sebelah timur terlihat aktivitas kapal di Pelabuhan Bastiong. Pelabuhan Bastiong digunakan untuk menyeberang ke Tidore dan Halmahera dengan menggunakan kapal feri.

   

      3. Benteng Kastela

Benteng ini berada di daerah Selatan Pusat Kota Ternate, Kelurahan Kastela.  Merupakan Benteng pertama yang dibangun oleh penjajah portugis. Di benteng inilah Sultan khairun dibunuh oleh Portugis dan mayatnya kemudian dibuang ke laut.

     4. Benteng Orange

Benteng ini berada tepat di pusat kota Ternate. Dari atas bangunan terdapat beberapa peninggalan meriyam tua. Dan kini terlihat pemerintah kota Ternate telah merenovasi depan benteng tersebut yang dulunya tempat pedagang kaki lima dengan membangun taman yang bernama "Fort Orange". Sangat indah bila dijadikan tempat selfie dengan latar belakang pemandangan taman.